-->

FACEBOOK

FACEBOOK
Facebook

Tak terasa kini waktu telah beranjak pergi menemani hari-hari
Siang dan malam selalu engkau luangkan hanya demi dirinya
Dirinya yang selalu engkau tatap sepanjang hari


Dirinya yang selalu engkau pegang setiap waktu
Dirinya yang tak pernah engkau bisa lupakan
Candu ya itulah yang engkau dapati kini merasa tak asyik tanpa hiburan


Engkau pasang status hanya demi mendapat perhatian
Perhatian yang tak memberi kemanfaatan
Status yang hanya menampakkan kelebaian dari pemegang


Jari-jarimu semakin lihai dan gemulai dalam memilih kata
Facebookmu itu yang selalu engkau perhatikan
Sementara akhiratmu tak pernah engkau perhatikan

Selalu ada waktu untuk membaca status di dalam facebookmu
Namun tak ada waktu untuk membaca al-qur’an dan mengkaji agamamu
Fanatikmu terhadap facebook melalaikan tujuan hidupmu


Facebookmu jangan sampai melailaikan baca qur’anmu
Facebookmu jangan sampai melalaikan sholatmu
Apalah artinya hidup tanpa ada ibadah


Facebook memanglah kemajuan dari salah satu teknologi
Maju berarti adalah jalan perubahan
Perubahan tak berarti harus dengan kekerasan


Facebookmu jadikan sebagai dakwah pengingat tuhan
 Bukan status yang memuja keduniaan
Karena setiap perbuatan akan di mintai petanggung jawaban


Ingatlah dunia ini hanyalah tempat persinggahan
Akan ada datang masa di mana hidup akan penuh kekekalan
Jangan sampai dirimu terlalaikan dari tugas besar nan panjang

Hidupmu adalah sebuah pilihan yang membawa pada perubahan
Kehidupan di dunia memanglah tak lama

Namun kehidupan di akhirat akan selama-lamanya

Pengarang : Edi Surya Nurrohim

TOBAT MANUSIA DI DUNIA

TOBAT MANUSIA DI DUNIA
Taubat


Dentang waktu teruslah berputar seiring dengan berlalunya waktu
Dunia bagaikan tempat persinggahan
Dimana semua manusia memikul beban untuk kembali kampung halaman


Akal tak mampu lagi bertahan ditengah terjangan arus kebisingan
Jika hidup di dunia hanya sementara untuk apa kita terlalu menumpuk harta
Gersang melihat alam jaman sekarang


Ketika ibadah di tinggalkan hanya untuk mencari penghidupan
Bukankah semua rezeki Allah telah mengatur
Namun mengapa kita sampai meninggalkan kewajiban


Bukankah tujuan awal penciptaan manusia hanya untuk beribadah
Beribadah disegala waktu dan masa
Beribadah dengan niat dan aturan yang telah ada


Namun mengapa kita masih enggan bermuhasabah
Mengapa kita masih terlalu sombong untuk menghamba
Bukankah kita ini adalah hamba dan bukan pula pencipta


Kesombongan dan kefakiran mungkin telah meradang di dalam dada
Setiap insan telah ternoda dengan dosa-dosa
Jiwa yang suci kini telah tak lagi bersih


Tobat adalah jalan menuju hidayah
Hidayah yang membawa pada hakikat dan tujuan kita di dunia
Bila ada awal kehidupan tentu pastilah ada akhir kehidupan


Bekal apa yang sudah kita persiapkan untuk bekal kampung halaman
Apakah harta benda dan wanita akan kita bawa
Apakah pangkat jabatan yang kita banggakan didunia yang kita bawa


Keimanan dan amal solehlah yang akan menyelamatkan kita
Sadarlah, tobatlah selagi nyawa belum di ujung kerongkongan

Kehidupan di dunia hanyalah sementara dan akhirat selamanya

Pengarang : Edi Surya Nurrohim

MUHAMMAD NABIKU

MUHAMMAD NABIKU
MUHAMMAD NABIKU



Ibarat racun engkau adalah penawar diantara racun yang bertebaran didunia
Ibarat cahaya engkau adalah cahaya diantara gelapnya malam
Sikap dan tindakanmu membuat hati orang lain luluh karenamu
Ahlakmu  membuat orang lain selalu ingin berada di sampingmu
Tutur katamu yang lemah dan lembut teduh panasnya hati


Engkaulah nabiku
Engkaulah Muhammad
Engkaulah penghulu syurga
Engkaulah syafaat bagi seluruh kaum muslimin


Engkau bagaikan embun pagi yang mampu menyejukkan hati
Engkaulah junjungan kami Muhammad nabiku
Engkaulah sang revolusioner pembawa arah perubahan hakiki
Penggagas  pemikiran menuju ridho illahi rabbi


Jalan yang engkau tempuh adalah jalan kami juga nabiku
Ini adalah bakti kami sebagai ummatmu ya nabi
Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah

Pengarang : Edi Surya Nurrohim

DAKWAH IS MY LIFE

DAKWAH IS MY LIFE
DAKWAH IS MY LIFE



Hembus nafasmu adalah syurga di setiap napak tilas
Ucapanmu adalah petuah dari sang khaliq
Tersayup doa di setiap sepertiga malammu


Mengemban amanah berat di tengah keterasingan
Engkau adalah pelita di tengah peliknya malam dan Peneduh di teriknya siang
Hidupmu telah engkau serahkan untuk menjaga diennya
Bahkan sekalipun nyawa taruhannya


Kokoh dan tegar dalam sakit, suka dan dukanya perjuangan
Derasnya terpaan badai semakin membuat engkau terus maju melangkah
Melihat secerca harapan janji yang telah ia berikan
Menebus dosa dengan kesabaran dan amalan


Memohon ridho dan ampunan hanya untuk syahid di jalannya
Dakwah adalah jalan hidupmu
Dakwah adalah sahabat karibmu


Sekali engkau melangkah pantang bagimu untuk mundur di medan dakwah
Sebab engkau hanya mengharap ridhonya
Karena dakwah mengajarkanku arti kesedihan
Karena dakwah megajarkanku arti kebahagiaan yang sebenarnya


Pengarang : Edi Surya Nurrohim