Dunia bagaikan tempat persinggahan
Dimana semua manusia memikul beban untuk kembali kampung
halaman
Akal tak mampu lagi bertahan ditengah terjangan arus
kebisingan
Jika hidup di dunia hanya sementara untuk apa kita
terlalu menumpuk harta
Gersang melihat alam jaman sekarang
Ketika ibadah di tinggalkan hanya untuk mencari penghidupan
Bukankah semua rezeki Allah telah mengatur
Namun mengapa kita sampai meninggalkan kewajiban
Bukankah tujuan awal penciptaan manusia hanya untuk
beribadah
Beribadah disegala waktu dan masa
Beribadah dengan niat dan aturan yang telah ada
Namun mengapa kita masih enggan bermuhasabah
Mengapa kita masih terlalu sombong untuk menghamba
Bukankah kita ini adalah hamba dan bukan pula pencipta
Kesombongan dan kefakiran mungkin telah meradang di dalam
dada
Setiap insan telah ternoda dengan dosa-dosa
Jiwa yang suci kini telah tak lagi bersih
Tobat adalah jalan menuju hidayah
Hidayah yang membawa pada hakikat dan tujuan kita di
dunia
Bila ada awal kehidupan tentu pastilah ada akhir
kehidupan
Bekal apa yang sudah kita persiapkan untuk bekal kampung
halaman
Apakah harta benda dan wanita akan kita bawa
Apakah pangkat jabatan yang kita banggakan didunia yang
kita bawa
Keimanan dan amal solehlah yang akan menyelamatkan kita
Sadarlah, tobatlah selagi nyawa belum di ujung
kerongkongan
Kehidupan di dunia hanyalah sementara dan akhirat
selamanya
Pengarang : Edi
Surya Nurrohim
0 komentar:
Post a Comment
Diharap untuk berkomentar menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak menyinggung SARA dsb...