-->

SEMBAH SUJUDKU

SEMBAH SUJUDKU
Sungkem

Lembah sunyi masih terus menggaung dalam biduk-biduk hati
Sekian lama kini penantian dalam doa yang selalu dinantikan
Akhirnya kini merekah bagaikan bunga di musim semi


Senandung doa yang tak pernah bisa terganti dalam gelapnya malam
Menanti dan tangis dalam usapan jemari tangan suci
Membasuh dengan lembut dan mesra dalam gelapnya malam


Sembah sujudku kepadamu ibu sebagai baktiku
Setiap langkah menerpa kebaikan yang telah engkau ridhoi ibu
Terima kasih ibu kini aku beranjak dari kecil ke dewasa berkat engkau ibu


Dulu yang lemah dan tak berdaya kini ku bisa setara denganmu
Baktiku padamu ibu untuk menjadi anak yang sholeh
Doa yang selalu kupanjatkan hanya padamu ibu


Aku tahu doa dan semua yang kuberi tak pernah bisa membalasmu
Aku tahu aku tak pernah bisa untuk mengunggulimu ibu
Terima kasih ibu sembah sujudku kepadamu


penantian dalam ketaatan adalah sebuah keutamaan dalam perbuatan
bakti dan pengabdian hanyalah untuk dirimu ibu
keistiqomahan akan selalu ku beri demi dirimu ibu


maafkanlah dinda ini jika dulu kami membuat engkau bersusah payah
berlapar-lapar dalam susah mengurusi aku ibu
maafkanlah dinda ini ibu kutahu hanya allah yang mampu membalas jasamu


dulu engkau yang selalu menjagaku ibu
kini tibalah saatnya aku akan menjagamu
dalam penantian panjang dan keihklasan yang akan selalu kuberi untukmu


Pengarang : Edi Surya Nurrohim


PERJUANGAN SEORANG IBU

Senja  semakin menguning membawa diri dalam hening
Terlepas dalam lelap menunggu bertahan dalam lelap
Serasa semua yang terasa hanya mimpi

PERJUANGAN SEORANG IBU
Mother

Kini engkau telah kembali di ufuk dalam peraduan
Menghamba hanya seorang diri
Memikul beban lelah yang tak pernah di rasa


Ibu terima kasih atas ketulusan
Ibu terima kasih atas kasih sayang
Ibu terima kasih atas segala pengorbanan


Bagaimana mungkin kami bisa lupa
Kami hanyalah seorang yang tak pernah mampu membela
Kami hanyalah seorang yang tak pernah bisa merasa


Engkau beri segalanya
Namun kami hanya memberikan sisa
Senandung doa yang tak pernah lepas dari tiap pandangan
Melabuh bersama diri dalam ketaatan


Terima kasih ibu jiwa dan raga yang selalu kau jaga
Kasih sayang yang tiada tara dalam kehidupan
Mungkin aku takkan mampu bertahan dalam kesendirian ini ibu
Disaat semua telah tiada.


Namun kini kusadar ibu, engkau beri kami jalan menuju iman
Membawa titik terang dalam peradaban
Mengikis serpihan ditengah keterasingan jaman


Jasamu yang sampai saat ini tak pernah bisa terbalas
Maafkan atas segala kesalahan kami padamu duhai ibu
Langkah demi langkah kami jejaki


Namun tak pernah kami bertemu orang seperti engkau duhai ibu
Ya mungkin ini hanyalah sebuah anomali kehidupan
Dimana semua jalan hidup serasa tak sepadan


Mengurai  bersama datangnya awal kejengahan
Biduk-biduk tak mampu lagi merasa
Hati kecilpun seolah tak mau berkata

Pengarang : Edi Surya Nurrohim

KASIHMU SEPANJANG MASA

KASIHMU SEPANJANG MASA
KASIHMU SEPANJANG MASA



Malam telah berlarut engkau masih saja tak pernah nyenyak dalam tidurmu
Hari telah berganti namun engkau tetap saja khawatir sosok dirinya
Bulan dan tahun juga telah terlewati namun engkau masih saja belum yakin kepadanya
Engkau adalah cahaya di tengah gelap malam, engkau bagaikan cahaya yang dititipkan
Illahi rabbi kepadanya untuk terus mengawasinya..


Kasihmu tulus takkan pernah terbalaskan dengan apapun jua
Sikapmu yang lemah lembut tak pernah ada yang bisa menandinginya di dunia ini
Ibu kini aku telah beranjak dewasa, telah mampu berdiri dengan sejajar denganmu
Namun aku tak pernah dan takkan pernah bisa membalas semua yang telah engkau beri kepadaku


Pengorbananmu yang tulus yang engkau berikan mulai saat kecil hingga dewasa
Takkan pernah mampu untuk terbalaskan
Engkau adalah cahaya syurga yang telah Allah berikan kepadaku
Hangat pelukmu serasa membuat luluh semua rasa dihati
Santun sapamu membuat ingin selalu berada di sampingmu


Ibu terima kasih atas segala perjuangan dan pengorbananmu untuk anakmu ini
Ibu maafkanlah anakmu ini yang selalu durhaka kepadamu
Selalu membentak dan acuh terhadap segala perintahmu,
Sebait kata yang hanya mampu kuucap dalam sunyinya penyesalan


Ibu maafkanlah anakmu ini
Hanya doa-doa yang mampu kuberikan kepadamu ibu
Kasihmu yang abadi sepanjang masa adalah cerminan dari ketulusanmu
Ibu kasihmu sepanjang masa dan takkan pernah lekang  ditelan oleh waktu

Pengarang : Edi Surya Nurrohim